Pola penyakit dari masa ke masa senantiasa berubah, semakin banyak jenis penyakit yang menjangkiti manusia baik itu penyakit menular (seperti: HIV-AIDS, PMS, TBC, dll) dan penyakit tidak menular (seperti: kanker, kardiovaskuler, syaraf, dll). Menurut WHO, kanker termasuk kedalam empat jenis penyakit tidak menular dan kanker berada nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler. Kanker dapat dibagi menjadi empat, yaitu karsinoma (kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel), sarkoma (kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang seperti payudara), leukimia (kanker yang menyerang pada jaringan yang menghasilkan darah, dan limpoma (kanker yang menyerang daerah limpa). Kanker payudara merupakan pembunuh nomor satu wanita di dunia dan menjadi pembunuh nomor dua di Indonesia (setelah kanker serviks). Di negara maju, kejadian kanker payudara ditemukan pada stadium yang lebih awal sehingga dapat diberikan pengobatan yang lebih cepat dan tepat. Hal ini disebabkan karena tingkat pengetahuan, sikap, serta perilaku yang sudah baik dalam melaksanakan deteksi dini kanker payudara. Sebaliknya, di Indonesia sampai saat ini banyak wanita datang dengan stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan sulit untuk dilakukan dan banyak yang berakhir dengan kematian. Dalam perkembangan teknologi dunia kedokteran, ada berbagai macam cara untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudara, diantaranya dengan thermography, mammography, ductography, biopsi, dan USG payudara. Di samping itu ada juga cara yang lebih mudah dan efsien untuk dapat mendeteksi kelainan payudara oleh diri sendiri yang dikenal dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia reproduksi.
Comments
Post a Comment